Kamis, 23 April 2015

Pemberdayaan Komunitas Lingkungan - Kategorial



Pemberdayaan Komunitas Lingkungan - Kategorial

Pengantar
Membangun Komunitas Basis Gerejani telah menjadi prioritas pastoral di banyak keuskupan dan paroki-paroki. Umat dan para pemimpin Gereja memandang gerakan ini sebagai pembaharuan Gereja. Perhatian untuk kebangkitan Komunitas Basis Gerejani ini mendorong para uskup di tingkat keuskupan untuk ditindaklanjuti. Munculnya gerakan ini sungguh mendapat perhatian karena sungguh diyakini bahwa Komunitas Basis Gerejani merupakan suatu cara untuk menghadirkan Gereja di tengah-tengah umat.

Gereja: Perjumpaan dalam Iman dan Cinta

Gereja yang kita pahami adalah persekutuan umat beriman yang dapat bertemuh sebagai komunitas iman, melayani, beribadat dan mewartakan–mengajar. Inilah tugas Gereja yang menyentuh dimensi kehidupan dan memaknai kehidupan. Tetapi dimana ini dapat diwujudkan? Mungkinkah Gereja sebagai persaudaraan antar umat dapat dirasakan di gereja pada hari minggu dengan jumlah umat yang relatif besar? Jujur saja kita mengakui bahwa pada ibadat mingguan setiap orang cenderung jadi ‘anonim’.

Selasa, 03 Maret 2015

Kepemimpinan: Efektif - Kompeten



Kepemimpinan
Pemimpin yang Efektif dan Kompeten

I.          Pengantar.
Pemimpin dan kepemimpinan adalah hal yang tidak dapat dipisahkan dari hidup umat manusia. Pemimpin dengan kepemimpinannya sangat menentukan hidup sekelompok orang atau organisasi yang dipimpinnya. Pemimpin merupakan kebutuhan sangat penting yang tidak boleh diabaikan dalam kehidupan suatu masyarakat, organisasi dalam mencapai tujuannya. Berhasil tidaknya kelompok masyarakat dalam mencapai tujuan sangat ditentukan oleh pemimpin. Baik tidaknya suatu organisasi secara tidak langsung menggambarkan kualitas pemimpinnya dan kepemimpinan yang dijalankan oleh pemimpin itu. Dalam setiap organisasi atau kelompok masyarakat, pemimpin menjadi salah satu jiwa dari hidup bersama itu. Organisasi keagamaan juga tidak lepas dari pemimpin dan kepemimpinan. Hidup kelompok umat beriman akan sangat ditentukan oleh siapa yang menjadi pemimpin di tengah-tengah umat beriman itu.  

II.        Pengertian Pemimpin dan Kepemimpinan
1.         Pemimpin
Kata pemimpin menunjuk pada orangnya. Dalam bahasa inggris disebut ‘leader’, yang akar katanya, ‘to lead’. Dalam kata ini terkandung beberapa arti: bergerak lebih awal, bergerak di depan, mengambil langkah pertama, berbuat lebih dulu, memolopori, mengarahkan pikiran- pendapat-tindakan orang lain, membimbing, menuntun, menggerakkan orang lain melalui pengaruh. Pemimpin adalah orang yang bergerak lebih awal, berjalan di depan, mengambil langkah pertama, berbuat paling dulu, memolopori, mengarahkan pikiran-pendapat-tindakan orang lain, membimbing, menuntun, menggerakkan orang lain melalui pengaruhnya. Karena itu pemimpin sering juga diberi nama, penghulu, pemuka, pelopor, pengarah, pembimbing, penuntun dan penggerak.

Rabu, 25 Februari 2015

Masa Prapaska




Masa Prapaskah

Gerakan Melakukan Pertobatan

 
Pengantar
Masa prapaskah adalah masa persiapan untuk merayakan misteri kebangkitan Kristus. Umat diajak mempersiapkan perayaan agung ini selama 40 hari lamanya. Persiapan ini tidak sekedar persiapan liturgis untuk hari raya kebangkitan, tetapi menjadi kesempatan baik mengajak umat untuk mengoreksi diri dan membuat dirinya bangkit bersama Kristus dalam hidup. Tekanan pada masa ini adalah ajakan pembaharuan diri sebagai tanda kebangkitan hidup.

I.             Masa Prapaskah: Masa Puasa
1.            Tujuan.
Masa Prapaska adalah masa persiapan merayakan misteri paskah atau kebangkitan Kristus. Pada masa ini para katekumen dipersiapkan lebih intensif untuk menerima pembaptisan atau (penerimaan resmi jadi anggota Gereja Katolik) pada malam paska, sementara bagi para umat beriman lainya menjadi kesempatan merenungkan kembali akan kenangan pembaptisan yang telah diterimanya. Masa prapaska disebut juga masa berahmat karena pertobatan adalah saat berdamai dengan Tuhan dan sesama  lewat mohon pengampunan dosa dalam penerimaan sakramen tobat (rekonsiliasi).

Jumat, 12 Desember 2014

Komunitas Lingkungan - Kategorial




Komunitas Lingkungan – Kategorial
Perwujudan Panca Tugas Gereja

Pengantar
Membangun Komunitas Basis Gerejani telah menjadi prioritas pastoral di banyak keuskupan dan paroki-paroki. Umat dan para pemimpin Gereja memandang gerakan ini sebagai pembaharuan Gereja. Perhatian untuk kebangkitan Komunitas Basis Gerejani ini mendorong para uskup di tingkat keuskupan untuk ditindaklanjuti. Munculnya gerakan ini sungguh mendapat perhatian karena sungguh diyakini bahwa Komunitas Basis Gerejani merupakan suatu cara untuk menghadirkan Gereja di tengah-tengah umat.

Gereja: Perjumpaan dalam Iman dan Cinta

Gereja yang kita pahami adalah persekutuan umat beriman yang dapat bertemuh sebagai komunitas iman, melayani, beribadat dan mewartakan–mengajar. Inilah tugas Gereja yang menyentuh dimensi kehidupan dan memaknai kehidupan. Tetapi dimana ini dapat diwujudkan? Mungkinkah Gereja sebagai persaudaraan antar umat dapat dirasakan di gereja pada hari minggu dengan jumlah umat yang relatif besar? Jujur saja kita mengakui bahwa pada ibadat mingguan setiap orang cenderung jadi ‘anonim’. 

Selasa, 25 November 2014

ADVEN



Adven
Penantian Kedatangan Kristus
 



Pengantar
Sepanjang tahun Gereja merayakan karya keselamatan Allah dalam perayaan-perayaan suci. Seminggu sekali yaitu pada hari minggu yang disebut hari Tuhan Gereja secara rutin merayakan karya keselamatan Allah itu. Peristiwa keselataman ini dirangkai dalam masa liturgi sehingga secara lengkap misteri keselamatan dikenang, direrungkan dan dirayakan. Dalam penanggalan liturgi setelah perayaan Kristus Raja, Gereja akan memasuki masa advent sebagai persiapan untuk merayakan Natal, mengenang kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus.

I.                   Tahun Liturgi
Liturgi adalah perayaan misteri karya keselamatan Allah dalam Yesus Kritus yang dilaksanakan oleh Yesus Kristus, Sang Imam Agung, bersama Gereja-Nya di dalam ikatan Roh Kudus. Liturgi merupakan puncak dan sekaligus sumber kehidupan Gereja (SC 10). Karena memang semua kegiatan dan fungsi Gereja memiliki arah dan tujuan satu dan sama yaitu perayaan misteri karya keselamatan Allah yang menjadi pengudusan manusia dan pemuliaan Allah. Maka dalam liturgi umat pun diharapkan berperan serta secara sadar dan aktif (SC 14).